Museum Ullen Sentalu, dengan pandangannya yang menakjubkan ke arah Gunung Merapi, merupakan sebuah tempat yang memperkenalkan kekayaan budaya melalui sudut pandang sejarah Kerajaan Mataram.

Nama unik museum ini sendiri berasal dari sebuah kalimat dalam bahasa Jawa, “Ulating blencong sejatine tataraning lumaku,” yang secara simbolis menggambarkan lampu blencong sebagai petunjuk dalam perjalanan hidup manusia.

Awalnya dimiliki oleh Keluarga Haryono, Museum Ullen Sentalu kemudian diperkaya melalui sumbangan dari empat keluarga bangsawan yang terkait dengan Kasultanan Yogyakarta, Kadipaten Pakualaman, Kasunanan Surakarta, dan Pura Mangkunegaran.

Koleksi museum ini mencakup warisan berharga seperti batik, karya intelektual berupa syair dan tulisan, alat musik tradisional gamelan, lukisan, patung, perabotan Jawa, dan benda-benda lainnya.

Bangunan ikonik Museum Ullen Sentalu merupakan perpaduan antara sentuhan gaya seni modern dan keanggunan Jawa klasik. Pengunjung juga dapat menikmati keindahan alam sekitar dengan adanya pepohonan dan tanaman yang menyejukkan.

Dengan penawaran tiket yang terbagi menjadi dua jenis, yaitu Tur Adiluhung Mataram (dengan harga Rp 50.000) dan Tur Vorstenlanden (dengan harga Rp 100.000), pengunjung diajak untuk menjelajahi museum selama 45 menit bersama seorang edukator atau pemandu.

Tur Adiluhung Mataram akan mengungkapkan tentang seni dan budaya yang berkaitan dengan empat keraton di Surakarta dan Yogyakarta, sementara Tur Vorstenlanden akan membahas kejayaan Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta, serta proses akulturasi budaya antara Jawa, Belanda, dan Tionghoa.

Bagian area wisatawan di museum mencakup Guwa Sela Giri dan Kampung Kambang dengan puncaknya berada di relief miring, lokasi yang sempurna untuk berfoto setelah menelusuri sejarah yang disajikan.

Untuk pembelian tiket, hanya dapat dilakukan langsung di loket museum. Namun, untuk rombongan dengan jumlah di atas 20 orang, reservasi perlu dilakukan melalui situs resmi www.ullensentalu.com.

Museum Ullen Sentalu buka setiap hari kecuali hari Senin, dari pukul 08.30 hingga 16.00 WIB, memberikan pengalaman yang mendalam mengenai gemerlap sejarah dan kekayaan budaya Jawa.

No responses yet

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *