Bagi para pencinta sejarah dan kekayaan kawasan bersejarah Kotagede, Intro Living Museum Kotagede adalah destinasi yang tak boleh terlewatkan. Dibuka sejak tahun 2021 oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, museum ini memperlihatkan kekayaan sejarah Kotagede kepada pengunjung dengan cara yang menarik.
Jadi, apa yang bisa Anda temukan di Museum Kotagede? Simak informasi terkini yang berhasil kami himpun dari situs resmi Dinas Kebudayaan DIY dan Dinas Pariwisata Kota Jogja.
Lokasi dan Akses Museum
Intro Living Museum Kotagede terletak di Jalan Tegal Gendu No. 20, Prenggan, Kecamatan Kotagede, Kota Jogja. Sangat dekat dengan Pasar Legi Kotagede, hanya berjarak 1 kilometer atau 3 menit perjalanan dengan kendaraan.
Dari pusat kota seperti Malioboro, Kraton Jogja, atau Titik Nol, perjalanan sekitar 5,8 km atau 17 menit dengan mobil tergantung pada lalu lintas. Mudah diakses karena posisinya berada di pinggir jalan.
Jam Operasional
Berikut jadwal operasional Intro Living Museum Kotagede berdasarkan akun Instagram @museumkotagede:
-Selasa-Kamis: 08.00-15.30 WIB
-Jumat: 08.00-14.00 WIB
-Sabtu-Minggu: 08.30-19.30 WIB
-Senin dan hari libur nasional: Tutup
Untuk mendapatkan pengalaman edukatif di museum ini, pengunjung harus melakukan reservasi terlebih dahulu melalui tautan yang tersedia di akun Instagramnya. Harga tiket masuk? Tenang saja, Museum Kotagede tidak memungut biaya alias gratis.
Pesona Intro Living Museum Kotagede
Koleksi bersejarah Kotagede yang sangat beragam dapat dilihat di museum ini. Mengunjungi satu persatu peninggalan sejarahnya akan memakan waktu lama. Melalui Intro Living Museum Kotagede, Anda bisa melihat beberapa poin penting dari peninggalan tersebut.
Museum ini memamerkan segala hal, mulai dari kuliner, adat istiadat, warisan budaya, hingga kehidupan sehari-hari masyarakat, memberikan pengalaman singkat namun komprehensif tentang kekayaan sejarah Kotagede.
Bukan hanya itu, daya tarik lainnya adalah bangunan museum ini yang menempati Rumah Kalang. Menurut situs Dinas Pariwisata Kota Jogja, Rumah Kalang di Kotagede adalah bangunan bersejarah yang menarik perhatian wisatawan karena perpaduan arsitektur Eropa yang dipadukan dengan kekayaan budaya lokal.
Bangunan Rumah Kalang ini memiliki ciri khas seperti tiang bergaya Korinthia-Romawi, ornamen kaca patri berwarna-warni, lantai bermotif, serta pintu jendela yang berlimpah. Rumah Kalang sendiri dibangun oleh kelompok saudagar Kalang yang dulu terkenal karena kekayaannya di wilayah Kotagede.
Koleksi yang Ditawarkan
Intro Living Museum Kotagede menghadirkan berbagai koleksi yang terbagi dalam empat klaster, yaitu:
-Situs arkeologi dan lanskap sejarah
-Kemahiran (teknologi) tradisional
-Sastra, seni pertunjukan, adat tradisi, dan kehidupan keseharian
-Pergerakan sosial kemasyarakatan
-Di klaster arkeologi, pengunjung dapat melihat berbagai informasi mengenai peninggalan bersejarah seperti watu gatheng, watu gilang, koleksi Ibu Hj. Noerijah yang merupakan pemilik lama rumah kalang, karya seni Parade buatan Wulang Sunu yang menyajikan diorama interaktif visualisasi perjalanan sejarah Kotagede dari masa ke masa, dan masih banyak lagi.
Klaster kemahiran tradisional menampilkan informasi tentang kerajinan perak khas Kotagede. Sementara klaster sastra membahas sejarah kuliner Kotagede seperti kipo dan roti kembang waru.
Klaster pergerakan sosial mencakup eksplorasi sejarah tentang munculnya organisasi sosial dan kemasyarakatan di Kotagede serta peranannya dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Itulah gambaran singkat tentang Intro Living Museum Kotagede. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang ingin menjelajahi sejarah dan kekayaan budaya Kotagede.
No responses yet